Sunday, July 1, 2012

[Tutorial SPSS] Analisis Regresi Logistik Biner


Minggu yang lalu, saya telah menyampaikan mengenai konsep dari analisis regresi logistik biner. Pada minggu ini, saya akan coba melanjutkan pembahasan berkaitan dengan langkah-langkah pengolahan nya dengan menggunakan bantuan program SPSS. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1.      Buka lah program SPSS yang anda miliki

2.    Input data nya -->sebagai contoh, data yang saya gunakan adalah data latihan dari buku Categorical Data Analysis (Alan Agresti, 2007, edisi 2 --> halaman 132), pada kasus saya variabel penjelasnya ada 2 (Durasi skala rasio dan T dengan skala nominal) dan variabel terikatnya Y dalam bentuk nominal (terdiri atas 2 kategori-->biner)

3.   Pilih opsi variabel view, lalu ubahlah variabel name dan label-nya sesuai dengan kasus masing-masing. Saat ini, saya akan menggubah nama menjadi D, T dan Y misalnya. Kemudian Values nya disesuaikan nilainya. Bila data berbentuk nominal atau ordinal (misalnya untuk T dan Y),  measure nya diganti dari scale menjadi nominal.

4.      Data telah beres, kemudian pilih opsi Analyze > Regression > Binary Logistics

5.      Masukkan Y sebagai variabel Dependent dan D serta T sebagai covariates. Untuk Method nya saat ini saya masih tetap menggunakan enter.

6.      Karena T berbentuk kategorik, maka harus ditetapkan reference Category nya dengan cara memilih opsi Categorical. Untuk kemudahan interpretasi biasanya saya memilih first untuk reference nya.  Artinya setiap kategori akan diperbandingkan dengan kategori pertama. Kemudian JANGAN LUPA pilih change. Klik Continue.

7.  Pilih options. Kemudian centang hosmer lemeshow dan classification plots dan klik continue. Kemudian OK.

Ok...Untuk Interpretasi Outputnya silahkan membaca postingan berikutnya yang berjudul : Analisis Regresi Logistik (interpretasi). Terimakasih telah membaca... -Ferdi Fadly -

134 comments :

sangat mujarap said...

sangat bermanfaat sekali contohnya .......

Manual said...

boleh juga untuk di coba , meluncur gan ???

Ferdian Fadly said...

Semoga dapat membantu ya....terimakasih atas kunjungannya

fajri said...

wah... ini blog nya k' ferdy ya??
mantap kak... makasih udah sharing ilmunya...

saya fajri kak,, juniornya dulu di smandel, n smp6... :)

Ferdian Fadly said...

Hoho...dr. Fajri ya???...sama-sama masbrow...Keep posting too ya...saya pernah baca juga tulisannya...terimakasih...=)

agung said...

alhamdulillah. tks

Ferdian Fadly said...

Alhamdulillah...Terimakasih mas agung...Hohoho...nama nya mengingatkan saya kepada yang mengajarkan saya analisis regresi logistik ini...jadi terimakasih kembali telah mengingatkan saya...Pak Agung...=D....

Alin said...

selamat pagi pak ferdy.. saya mau tanya bagaimana dengan langkah analisis reg logistik ordinal dan cara baca outputnya bagaimana? trimaksih

Benagustian said...

Pak saya lagi nulis skripsi menggunakan analisis logistik karena varibel dependen menggunkan kategori tapi setelah liat data semua berkategori "ya" atau 1, apakah penelitians aya bisa dilanjutkan dnegan analisis logistik ini? atau pakai analisis apa? terimkasih

Ferdian Fadly said...

Pak Alin : selamat pagi pak ferdy.. saya mau tanya bagaimana dengan langkah analisis reg logistik ordinal dan cara baca outputnya bagaimana? trimaksih

Jawab : Kalau untuk analisis regresi logistik ordinal, akan ada namanya pengujian lagi untuk parallel lines nya, akan coba saya bahas di penulisan berikutnya. Terimakasih atas idenya.

Pak BEnagustian : Pak saya lagi nulis skripsi menggunakan analisis logistik karena varibel dependen menggunkan kategori tapi setelah liat data semua berkategori "ya" atau 1, apakah penelitians aya bisa dilanjutkan dnegan analisis logistik ini? atau pakai analisis apa? terimkasih

Jawab : saya sudah coba jawab di email, namun akan coba saya sampaikan disini kembali ya. Sepengetahuan saya regresi logistik biner berangkat dari distribusi binomial dimana mensyaratkan adanya kondisi sukses dan gagal. Dalam perkembangannya analisis regresi logistik, dapat juga diterapkan untuk berkategori sukses semua, namun HARUS ADA periode kapan mencapai sukses tersebut. Analisis ini dinamakan Analisis survival. Analisis ini sering digunakan di bidang kesehatan atau di perbankan.

tu2ts_sine said...

Apa arti dan makna Step 1 atau Step 2 pada analisa regresi logistik?
Apakah hasil out put regresi logistik selalu berakhir dengan tabel equition?

Ferdian Fadly said...

Apa arti dan makna Step 1 atau Step 2 pada analisa regresi logistik?
Apakah hasil out put regresi logistik selalu berakhir dengan tabel equition?

Jawab : Terimakasih mbak tutut...
Pernah baca tulisan saya ini? ferdifadly.blogspot.com/2012/07/interpretasi-output-analisis-regresi.html

Kalau boleh tahu step 1 atau step 2 itu di bagian mana ya, trims...

kang dam said...

kenapa yang kodung variabel Y selalu 0 dan 1. walaupun di data view maupun pemasaukan data kita udah setting 1 dan 2.

Ferdian Fadly said...

Perlu disampaikan distribusi dari model ini adalah binomial, dimana Ada kondisi sukses (1) Dan gagal (0)

Unknown said...
This comment has been removed by the author.
Unknown said...

Aslm, mas saya mau tanya untuk yg di reference category itu saya masih belum ngerti maksud dari "last" sama "first" itu? untuk yg first itu "setiap kategori akan diperbandingkan dengan kategori pertama" itu maskudnya gimana mas? terima kasih sebelumnya soalnya saya lagi skripsi pake analisis regresi logistik :)

Ferdian Fadly said...

Misalnya x nya terdiri atas 3 kategori tingkat pendidikan terakhir...1=SD, 2=SMP, 3=SMA...otomatis akan terbentuk 2 dummy (jumlah kategori=3 dikurangi 1)...jika menggunakan first, maka kategori2 tersebut akan dibandingkan dengan SD
katakanlah exp(b1)=1,5...;dimana b1 merupakan koefisien dari kategori SD, kemudian exp(b2)=1,8...y nya sukses=1....gagal=0
Maka...kecendrungan seorang lulusan SMP untuk sukses 1,5 kalinya dibandingkan seorang lulusan SD...Sementara itu, kecendrungan seorang lulusan SMA untuk sukses 1,8 kalinya dibandingkan lulusan SD...

Jika reference nya last...maka kategori pembandingnya justru SMA...dan scara otomatis koefisien b akan dihitung ulang sehingga exp(b) nya pasti berbeda dengan sebelumnya...misal exp(b1)=0,5 dimana b1 merupakan koefisien dari dummy kategori lulusan SD

sehingga--> kecendrungan seorang lulusan SD untuk sukses 0.5 kalinya dibandingkan lulusan SMA....dst..

Terimakasih

Unknown said...

oh begitu ya mas, oke mas sekarang saya mengerti. terima kasih banyak ya mas untuk penjelasannya yang sangat bermanfaat sekali. :D

Ferdian Fadly said...

Sipz sama sama

yuliastuti said...

Selamat pagi mas ferdi,, perkenalkan nama saya Yuliastuti, mahasiswi semester 4 pascasarjana UNHAS, Makassar.
Saat ini saya sedang berjuang menyusun tesis untuk menyelesaikan studi magister saya.
Data penelitian saya menggunnakan analisis regresi logistik biner,, dan saya belajar analisis, tutorial pengolahan hingga interpretasi hasil analisis dari materi yang mas ferdi terterakan di blognya mas ferdi.
Saya sudah mengikuti semua prosedur yang ada dalam blog mas ferdi, tapi saya menemukan banyak kendala dalam output dan data saya.
Kendala-kendala yang saya temukan seperti:
1. pada output, kolom pertama muncul "warning" "the parameter covariances matrix cannot be computed. remaining statistics will be ommited"..
2. variabel-variabel independen saya tidak ada yang berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen saya, sedangkan saya dituntut oleh pembimbing tesis saya untuk membuat data yang "berpengaruh nyata",, saya sudah berulang kali mengubah data saya dan memodifikasi data saya, hasilnya bermacam-macam, ada yang bepengaruh signifikan tapi muncul warning2 seperti point 1 di atas, ada juga hasil yang tidak muncul warning2 nya tapi tidak berpengaruh nyata. kira-kira bagaimana saya bisa memecahkan solusinya mas? mohon bantuan n bimbingannya..
3. model tidak sesuai,, sama hal nya dengan point 2, bagaimana caranya sehingga saya bisa menghasilkan data yang sesuai dengan model?
Mohon bantuannya mas ferdi,, Terima kasih banyak

Anonymous said...

bisa share tutorial regresi logistik ordinalnya gak ?

Ferdian Fadly said...

@yuliastuti : hal tersebut sering terjadi akibat variabel independen yang berkorelasi kuat satu dengan lainnya (multikolinearitas)....banyak opsi yang bisa dilakukan...salah satunya adalah mengurangi variabel bebasnya...terimakasih..

Unknown said...

sangat membantu mas, terimakasih

h!a!m!z!a!h said...

Mohon informasi perbedaan makna reference category antara pilihan first dan last pada define categorical covariates, lbinary ogistic regression, atau kapan opsi first dan last pada independen variable digunakan. Tks

Ferdian Fadly said...

Hal tersebut erat kaitannya dengan interpretasi mas hamzah.....saya misalkan kondisinya adalah seperti ini ya....y=0 tidak miskin, 1 miskin....X1=0 pendidikan tinggi rendah, pendidikan tinggi.....ketika menggunakan first dan ketemu odds rationya 0,5, maka.....kecendrungan orang yang berpendidikan tinggi untuk miskin 0,5 kalinya dibandingkan orang berpendidikan rendah.....artinya berpendidikan rendah jadi kondisi basic nya.....jadi kalau dibuat last....maka kondisi basic nya menjadi pendidikan tinggi, dan otomatis odds rationya akan menyesuaikan menjadi....2....artinya....kecendrungan orang berpendidikan rendah untuk miskin 2 kalinya dibandingkan orang berependidikan tinggi...

Hal Baru said...

Mas, interpretasi untuk regresi logistik ordinalny tau ga', mas?
Share tutorialny dong mas.

Ferdian Fadly said...

@andi terimakasih...akan coba saya pertimbangkan

Anonymous said...

Selamat sore pak, saya agnes mahasiswi di salah satu universitas di tangerang. Saat ini saya sedang mengambil skripsi dan menggunakan regresi logistik. Saya sudah oleh data tetapi hasilnya 3 dari 4 variabel saya tidak berpengaruh terhadap dependent (diatas 0,05), jika berdasarkan semua jurnal acuan saya seharunya semua independen saya berpengaruh terhadap dependen. Sepertinya saya salah dalam pengaturan di spssnya pak. Variabel independen saya merupakan variabel dummy dan independennya menggunakan skala rasio. Saya ingin bertanya pak, apa saja yang perlu diatur dalam spssnya jika variabelnya seperti itu? Terima kasih Pak

deny said...

mas bagaimana klo T merupakan kategori lebih dari 2 kategori, caranya bgmn, saya blm nemu tutorialnya. makasih

Ferdian Fadly said...

@Anonymous said...
Sayya tidak tahu pasti apa yang terjadi...tetapi solusi yang dapat dilakukan diantaranya adalah
- Periksa spesifikasi model sekali lagi
- Periksa outlier
- reklasifikasi variabel
- jangan berhenti mencoba
- kalau ikhtiarnya sudah benar, dan memang hasilnya seperti itu, tinggal mencari alasan yang tepat, mengapa pada penelitian kita anomali tersebut terjadi...katakanlah jurnal acuan kita negara lain, berarti untuk indonesia, situasinya bisa saja berbeda...


December 12, 2015 at 5:30 PM
deny said...

mas bagaimana klo T merupakan kategori lebih dari 2 kategori, caranya bgmn, saya blm nemu tutorialnya.makasih
@mas deni : terimakasih, caranya sudah sama mas.....kuncinya adalah pada variabel view itu kalau kategori mau itu 2,3,4,5 atau berapapun kategori kek,,,pada variabel view nya ganti measure untuk si kategori itu dengan nominal....nah dengan demikian,,,otomatis pada outputnya nanti mas akan menciptakan dummy variabel koq,,,yang tadinya disini cuma ada T saja...nanti kalau di kasus nya mas akan ada T1 dan T2 nya...selamat mencoba

Anonymous said...

selamat siang, pak. saya mahasiswi tingkat akhir yang sedang melakukan penelitian dengan judul "Pengaruh Kebijakan Kas, Kebijakan Persediaan dan Kebijakan terhadap Nilai Perusahaan" Kebijakan persediaan dalam penelitian saya merupakan variabel dummy, yakni kebijakan perusahaan dalam memilih metode persediaan rata-rata atau fifo. berkaitan dengan penelitian saya, apakah bapak bisa memberi saran analisis apa yang sebaiknya saya gunakan? sebelumnya saya ucapkan terima kasih.

Ferdian Fadly said...

@Anonymous : selamat siang, pak. saya mahasiswi tingkat akhir yang sedang melakukan penelitian dengan judul "Pengaruh Kebijakan Kas, Kebijakan Persediaan dan Kebijakan terhadap Nilai Perusahaan" Kebijakan persediaan dalam penelitian saya merupakan variabel dummy, yakni kebijakan perusahaan dalam memilih metode persediaan rata-rata atau fifo. berkaitan dengan penelitian saya, apakah bapak bisa memberi saran analisis apa yang sebaiknya saya gunakan? sebelumnya saya ucapkan terima kasih.

# untuk menetapkan suatu alat analisis, kita harus paham dulu apa skala data dari masing masing variabel bebas dan variabel tidak bebasnya...
kebetulan anda komen disini (regresi logistik)
pada regresi ini,,variabel tidak bebas (Y) nya adalah variabel sukses gagal (0 dan 1)...sementara variabel tidak bebasnya boleh kuantitatif, boleh kualitatif sebagian....

nah, silahkan anonymous, anda variabel Y nya apa?nilai perusahaan? nilai perusahaan itu berupa kategri misalnya 1,2,3..atau ABC....atau tinggi sedang rendah...atau berupa kuantitaif, katakanlah 80, 90, 93, 100...

Unknown said...

Selamat siang saya mau bertanya sama mas ferdi
Pengujian hipotesis saya kan menggunakan analisis multivariate serentak dan terpisah. Waktu pengujian multivariate scr serentak didapat hasil jika variabel independen tidak ada yg berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen, setelah itu saya menguji dengan multivariate scr terpisah menggunakan backward stepwise didapat hasil yang berbeda dr pengujian serentak. Bahwa ada salah satu variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Trs yg mau saya tanyakan adalah saya harus berkesimpulan apa di dalam pembahasan? Intinya variabel independen tsbt ditetapkan berpengaruh atau tidak pada variabel dependen. Terima kasih. Mohon bantuannya untuk mengerjakan skripsi.

Ferdian Fadly said...

@tiara zhahira : overall test nya lihat pada model yang dipilih saja mbak....katakanlah awal nya ni ada X1,X2,X3,X4...ketika di regresikan dengan Y, ternyata gak ada yang signifikan overall nya..otomatis...partialnya juga....pasti tidak ada yang signifikan...

kemudian kita lakukan running dengan backward...nah, dengan backward kan dicobain terus tu X1,X2,X3,X4 atau X1,X2,X3 atau X1,X2 atau ternyata cuma terpilih X2 saja... sehingga model yang mbak tetapkan terpilih adalah model Y=f(X2)...saja...nah itu overall test nya jangan lihat yang X1,X2,X3,X4 nya ketika masih bareng bareng lagi...lihat overall nya cukup pada kondisi terkhir yang mbak pilih saja...konsisten koq...

Unknown said...

Berarti dianggap signifikan ya? Karna variabel yg tersisa dalam metode backward stepwise tahap yg terakhir (step 4) menunjukkan nilai p-value < 0,05

Ferdian Fadly said...

@tiara...koq dianggap? memang signifikan....boleh saya lihat data dan outputnya?

Unknown said...

Sudah saya kirim mas ferdi. Thankyou

Ferdian Fadly said...

Sudah saya balas

Anonymous said...

Selamat malam Pak Ferdi, Saya Rani, salah satu mahasiswa tugas akhir yang sedang proses membuat skripsi.. saya mau numpang tanya, saya menggunakan regresi logistik dalam skripsi saya. kendalanya ialah bahwa salah satu variabel X saya berbentuk nominal dalam angka triliunan sedangkan variabel lainnya dalam bentuk rasio. yang ingin saya tanyakan ialah, apakah var.X triliunan tadi harus ditransformasi ataukah bisa hanya di tulis dalam bentuk miliaran rupiah?
misalnya : 160.160.258.100.000 ditulis 160.160 (dalam miliaran rupiah)?

Ferdian Fadly said...

@anonymous: hasilnya ga akan banyak pengaruh sih, tapi biasanya, kalau angkanya besar besar itu, ngaruhnya ke koefisien dan odds aja, jadi interpretasinya agak membingungkan juga....saran saya dinaikkan lagi aja satuannya triliun rupiah... sama itu kalau format excel nya jangan dipakai...karena SPSS kan mengenal titik itu sebagai decimal separatornya....takutnya salah baca...

Mahargian said...

Selamat sore pak ferdy, saya Riskha. Pak, skripsi saya kalo pakai metode enter itu variabelnya tidak ada yg sugnifikan. Kalo pakai metode forward stepwise (conditional) untuk step 1 hanya ada 1 var yg signifikan dari 8 variabel sedangkan step berakhir di step 4. Step 2, 3, sampai 4 tidak ada var yg signifikan. Apa boleh hanya berhenti di step 1 ? Dan mohon bantuannya untuk dijelaskan lagi perbedaan antara metode forward:conditional, likelihood ratio, wald dan metode backward juga. Terimakasih pak

Mahargian said...

Selamat sore pak ferdy, saya Riskha. Pak, skripsi saya kalo pakai metode enter itu variabelnya tidak ada yg sugnifikan. Kalo pakai metode forward stepwise (conditional) untuk step 1 hanya ada 1 var yg signifikan dari 8 variabel sedangkan step berakhir di step 4. Step 2, 3, sampai 4 tidak ada var yg signifikan. Apa boleh hanya berhenti di step 1 ? Dan mohon bantuannya untuk dijelaskan lagi perbedaan antara metode forward:conditional, likelihood ratio, wald dan metode backward juga. Terimakasih pak

Ferdian Fadly said...

@riskha mahargian : it's up to you...dari awal disepakati hanya satu variabel pun tak apa...sekalian di kerangka pikirnya...

forward selection, bakward elimination dan enter...merupakan metode pemilihan model terbaik...
enter : kita masukkan saja variabelnya...tanpa ada yang dibuang, atau dikeluarkan dari model

kalau backward elimination : masukkan seluruh variabel...kemudian variabel yang paling tidak signifikan dikeluarkan satu per satu hingga menyisakan variabel variabel yang optimal mendukung model...

kalau forwaqrd itu justru sebaliknya : pertama masukkan variabel yang paling signifikan, satu per satu...hingga membentuk model yang variabelnya signifikan signifikan semua...

sebenarnya satu lagi ada namanya stepwise : penggabungan dari backward dan forward...masukkan satu per satu variabel yang signifikan, tambahkan variabel lainnya...uji lagi...apa ada yang harus dieliminasi atau tidak...kalau ada yang tidak signifikan,,,eliminasi...eliminasi...kemudian dimasukkan lagi...diuji lagi...terus menerus...

sementara conditional ataupun likelihood, wald, itu hanya statistik uji nya, metode penyeleksiannya...

Unknown said...

Selamat malam Pak. Saya mau bertanya mengenai regresi logistik ordinal. apabila model tidak sesuai (parallel lines <0.05) padahal saya sudah mengubah function nya, apa yg harus dilakukan agar model tsb menjadi sesuai? Terimakasih banyak

Ferdian Fadly said...

@intan :kalau rasanya parallel lines nya tidak terpenuhi...menurut saya regresi logistik multinomial bisa jadi alternatif opsi yang cukup baik...

biasanya tu ya mbak parallel lines itu kondisinya tak terpenuhi karena adanya perbedaan slope atau kemiringan garis yang cukup signifikan antara kategori y yang satu dengan yang lain..sehingga tidak bisa di paralel kan...di sama ratakan pengaruhnya...sehingga multinomial logistik bisa menjadi alternatif, daripada dipaksakan untuk jadi ordinal dimana ga bisa tu dijadikan satu model dengan parallel lines..

Unknown said...

Kemarin saya coba menghapus beberapa data dan mengubah function menjadi cauchit, sehingga parallel lines sudah menunjukkan nilai lebih dari 0.05. Yg jd pertanyaan apakah function cauchit itu? Apakah tdk masalah saya menggunakan fungsi itu? Apa Beda nya dgn function logit Dan complementary log-log? Mohon bantuannya. Terimakasih

Ferdian Fadly said...

Fungsi Logit
ln⁡(p/(1-p))=α+β*X1
Gunakan e di kedua sisi
e^ln⁡(p/(1-p)) =e^(α+β*X1)
e ketemu ln maka bisa dicoret
(p/(1-p))=e^(α+β*X1)
Nah, oleh karena itu ketika interpretasi koefisien X1 (dalam hal ini Bheta) tidak bisa secaraLangsung, tetapi harus di eksponensial kan dulu (itu lah yang odds ratio)
Kalau Cauchit fungsinya tan⁡〖(Ï€(p-0,5))〗
Interpretasinya bagaimana ya?
Kalau sudah tahu bisa kasih tahu saya...menurut saya sah sah saja menggunakan sesuatu, asal kita tahu menggunakannya dan bagaimana interpretasinya

Unknown said...
This comment has been removed by the author.
Unknown said...

Saya baca2 di internet kalau fungsi cauchit itu digunakan apabila variabel laten bernilai ekstrem. Di situ saya tidak paham Pak, apa yg dimaksud dgn variabel laten dan bernilai ekstrem yg seperti apa. Karena saya tidak merasa memasukkan variabel laten dlm penelitian saya

Unknown said...

Anda memiliki masalah dalam penelitian, skripsi, tesis, dan disertasi anda?? Kami solusinya..
Kami menyediakan jasa konsultasi olah data statistik
Permasalahan anda akan ditangani dengan cepat oleh para profesional yang kompeten di bidang statistik dan ekonometri.
Software statistik yang biasa digunakan diantaranya
1. SPSS, 2. Stata, 3. E-views, 4. Lisrel, 5. Smart-PLS, 6. Program-R, dsb.

Tunggu apalagi.. Hubungi Kami..
Alkhwrizmi Consultan : 0812 7578 4200
Email : alkhwrizmi@gmail.com
http://alkhwrizmi.blogspot.co.id/

Unknown said...
This comment has been removed by a blog administrator.
buditrianto said...

Sore pak,

saya mencoba regresi logistik, tapi muncul warning berikut :

The dependent variables has more than two non missing values. For logistics regression, the dependent value must assume exactly two values on the cases being processed.

Mohon penjelasannya
Thankyou

Ferdian Fadly said...

@buditrianto: pastikan data y nya hanya terdiri atas 2 nilai saja....bisa 0 dan 1 atau 1 dan 2,,,jangan ada nilai lain dari kedua nilai tersebut...kalau lebih itu bisa dikategorikan sebagai multinomial logistik

h!a!m!z!a!h said...

Mas Ferdi luar biasa blognya banyak yang minati oleh filosofinya, "bekerja sebagai abdi masyarakat, senang dapat berbagi dengan orang lain, yang dengan berbagi tidak akan mengurangi apa yang dimiliki, justru akan menambahkannya" ..Semoga setiap pencerahan yang diberikan maka ilmunya akan terus bertambah. Amiin

Ferdian Fadly said...

Terimakasih telah membaca mas hamzah

Anonymous said...

Selamat malam mas, izin bertanya
Sy pakai variabel Y tipe datanya interval,X1 tipenya rasio, X2 & X3 pakai dummy, apakah analisis regresi logistik bisa dipakai ? Saya coba uji normalitas datanya tidak normal, dosen menganjurkan mempelajari analisis regresi logistik ini, tapi terus terang saya bingung karena sama sekali buta statistik :)

Ferdian Fadly said...

data y nya interval kan? berarti harus diklasifikasikan dulu menjadi nominal...misalnya si data y nya dibagi untuk kurang dari suatu nilai disebut sebagai rendah...sementara sisanya tinggi....baru bisa dijadikan reglog

Unknown said...

Tolong cek email saya pak. Terimakasih

Ferdian Fadly said...

@novi : sudah

Unknown said...

Siang Pak Ferdi. Saya Alfin, mahasiswi di jogja. Saya mau tanya Pak, variable independent saya ada 3, tapi tiga2nya tidak signifikan. Apakah dalam binari logistic itu tidak papa? Karena penelitian saya berdasarkan study case. Oiya, satu lagi Pak, apakah skala likert bisa menggunakan binari logistik Pak? Terima Kasih sudah membaca dan berkenan menjawab, Pak..

Ferdian Fadly said...

@alfin : boleh lihat datanya

Anonymous said...

maaf pak saya ingin bertanya, apa alasan regresi logistik ini tidak diwajibkan menggunakan uji asumsi klasik? apakaha ada referensinya?

Ferdian Fadly said...

@anonymous : kalau yang anda maksud asumsi klasik nya adalah normalitas...ya...dia tidak normal...distribusinya binomial...

Unknown said...

Datanya ada 100 sample. Variable Y adalah literasi keuangan, sedangkan X adalah gender, income dan education background. Yang ingin saya cari adalah tingkat kesadaran masyarakat. Tinggi atau rendah. Dalam table hasil uji di variable in equation, sig diatas 0,9 semua Pak..

Ferdian Fadly said...

coba saya lihat datanya

Ferdian Fadly said...

@olah data semarang : saya sudah cukup sabar ya...kalau mau cari duit jangan disini boss...

Unknown said...

Saya kenapa "warning the dependent variable has more than two non missing values" ya mas? Apa ada yg salah? Tp saya coba regresi linear berganda bisa?

Ferdian Fadly said...

@dona : boleh saya lihat datanya?

Nadhia Maharany said...

maaf mas saya mau tanya, kenapa ada tulisan "Warnings
The parameter covariance matrix cannot be computed. Remaining statistics will be omitted" jadinya tidak ada tabel variables in the equation pada step 1. mohon bantuannya mas, matur suwun

Ferdian Fadly said...

@nadhia : ada menggunakan variabel dummy gak? atau ada variabel yang isiannya sama terus sepanjang tahun?

Unknown said...

Selamat malam pak Ferdian Fadly. Saya mahasiswi di salah satu perguruan tinggi Jakarta.Yang ingin saya tanyakan adalah :
1. Di dalam SPSS pada binary logistic terdapat metode backward yg berbeda uji statistiknya, ada Wald, LR,dan Conditional. Apa perbedaan dari ketiga uji statistik tersebut? Dan dalam penelitian yg seperti apa masing2 ujj statistik itu cocok digunakan?

2. Pada output Hosmer and Lemeshow test (metode backward wald) terdapat kolom chi square dan df. Apa rumus chi square yg digunakan dalam output tersebut?. Dan bagaimana memperoleh df?

Terima kasih banyak pak sebelumnya.

Ferdian Fadly said...

sudah saya balas via email

Anonymous said...

izin bertanya pak.
1. nilai df dari hosmer and lemeshow test didapat dari mana ya? nilai df saya sebesar 6 pak. terima kasih pak.
2. nilai classification table saya untuk y=0 sebesar 100% dan untuk y=1 sebesar 0%. namun, overall percentagenya sebesar 80,6%. maksud dari angka angka ini apa ya pak? dan kenapa ada 0? terima kasih pak.

Ferdian Fadly said...

2. bearti modelnya cuma bisa nebak kode 0..sedangkan 1 tidak...modelnya belum tepat

Anonymous said...

Mas saya sudah baca beserta kolom komennya. Saya masih kurang paham dalam menentukan reference categorical first atau last. Variabel bebas saya yang dummy hanya 1 dan memiliki 2 kategori 1 yes 0 no. Jadi saya harus memilih first atau last ya? Terimakasih sebelumnya

Ferdian Fadly said...

@anonymous : sebenarnya itu terserah kamu memutuskan...tetapi memang sebaiknya didefinisikan biar ga ragu ketika interpretasinya...

misalnya nih ya, kamu X nya adalah dummy dengan 1 adalah kondisi sehat, 0 adalah kondisi tidak sehat (ini first ya, artinya kalau dibandingkan 0 dan 1, yang first itu ya si angka 0 ya)...y nya 1 sukses, 0 tidak sukses
maka cerita nya jadi ketika kondisi sehat kecendrungannya untuk sukses sekian kali dari kondisi tidak sehat

semntara kalau dijadikan X nya itu last, yang diangkat malah cerita si tidak sehat nya (karena antara 0 dan 1, the last nya adalah 1)
maka ceritanya adalah ketika kondisi tidak sehat kecendrungannya untuk sukses adalah sekian kalinya dibandingkan kondisi sehat...
ya kira kira seperti itu...semoga membantu

Anak Jalanan said...

Mas bisa minta tolong kirim juga penjelasan ini ke email saya ?
"ekaputri mayasari said...
Selamat malam pak Ferdian Fadly. Saya mahasiswi di salah satu perguruan tinggi Jakarta.Yang ingin saya tanyakan adalah :
1. Di dalam SPSS pada binary logistic terdapat metode backward yg berbeda uji statistiknya, ada Wald, LR,dan Conditional. Apa perbedaan dari ketiga uji statistik tersebut? Dan dalam penelitian yg seperti apa masing2 ujj statistik itu cocok digunakan?

2. Pada output Hosmer and Lemeshow test (metode backward wald) terdapat kolom chi square dan df. Apa rumus chi square yg digunakan dalam output tersebut?. Dan bagaimana memperoleh df?

Terima kasih banyak pak sebelumnya."

Unknown said...
This comment has been removed by the author.
Unknown said...

Permisi pak mau nanya. Saya mahasiswi tingkat akhir universitas jambi.

Pada kasus saya menggunakan 2 variabel bebas X1 dan X2. Dan output Variables in the Equation menunjukkah bahwa variabel X1 nilai sig. lebih besar dari 0,05. Maka H0 diterima, artinya variabel X1 tidak signifikan mempengaruhi variabel Y. Sedangkan untuk X2 dan dan (constant) nilai sig. lebih kecil dari 0.05. Pertanyaan saya;
1. Apakah variabel bebas x1 dan x2 harus signifikan semua? Atau boleh minimal 1 variabel saja yg signifikan?
2. Apakah ada solusi/metode khusus agar semua variabel bebasnya bisa signifikan semua?
3. Apakah kasus saya tersebut masih tetap bisa dianjutkan dengan metode logistik biner?

Unknown said...

Permisi pak, sy mau tanya. Saya mahasiswa tingkat akhir jurusan ekonomi syariah. Yang saya mau tanyakan, bagaimana jika 3 variabel X saya semua berbentuk kuantitatif bapak dan variabel Y yaitu lancar dan tidak lancar. Mengapa tidak ada dr ketiga vari X sy berpengaruh pd variabel Y.. moohon bantuannya. Terima kasih

Ferdian Fadly said...

Anak Jalanan said...
Mas bisa minta tolong kirim juga penjelasan ini ke email saya ?
"ekaputri mayasari said...
Selamat malam pak Ferdian Fadly. Saya mahasiswi di salah satu perguruan tinggi Jakarta.Yang ingin saya tanyakan adalah :
1. Di dalam SPSS pada binary logistic terdapat metode backward yg berbeda uji statistiknya, ada Wald, LR,dan Conditional. Apa perbedaan dari ketiga uji statistik tersebut? Dan dalam penelitian yg seperti apa masing2 ujj statistik itu cocok digunakan?

2. Pada output Hosmer and Lemeshow test (metode backward wald) terdapat kolom chi square dan df. Apa rumus chi square yg digunakan dalam output tersebut?. Dan bagaimana memperoleh df?

Terima kasih banyak pak sebelumnya."

#######
@anak jalanan : emailnya apa ya??


October 24, 2017 at 7:10 PM
Maya Tiyasih said...
This comment has been removed by the author.
October 30, 2017 at 1:42 PM
Maya Tiyasih said...
Permisi pak mau nanya. Saya mahasiswi tingkat akhir universitas jambi.

Pada kasus saya menggunakan 2 variabel bebas X1 dan X2. Dan output Variables in the Equation menunjukkah bahwa variabel X1 nilai sig. lebih besar dari 0,05. Maka H0 diterima, artinya variabel X1 tidak signifikan mempengaruhi variabel Y. Sedangkan untuk X2 dan dan (constant) nilai sig. lebih kecil dari 0.05. Pertanyaan saya;
1. Apakah variabel bebas x1 dan x2 harus signifikan semua? Atau boleh minimal 1 variabel saja yg signifikan?
######
Boleh dua duanya

2. Apakah ada solusi/metode khusus agar semua variabel bebasnya bisa signifikan semua?
######
tidak ada metode khusus, cuma periksa kembali hubungan variabelnya,eliminasi outlier


3. Apakah kasus saya tersebut masih tetap bisa dianjutkan dengan metode logistik biner?
####
bisa bisa saja

October 30, 2017 at 1:54 PM
istiana kinasih said...
Permisi pak, sy mau tanya. Saya mahasiswa tingkat akhir jurusan ekonomi syariah. Yang saya mau tanyakan, bagaimana jika 3 variabel X saya semua berbentuk kuantitatif bapak dan variabel Y yaitu lancar dan tidak lancar. Mengapa tidak ada dr ketiga vari X sy berpengaruh pd variabel Y.. moohon bantuannya. Terima kasih
#######
Boleh saya lihat datanya??

Unknown said...

Selamat malam pak, saya Yulia mahasiswi semester tingkat akhir sedang mengerjakan skripsi menggunakan analisis regresi logistik biner.
Variabel Dependent saya literasi keuangan dengan skala rasio tetapi pakai dummy juga untuk menentukannya.
Variabel independent saya jenis kelamin, IPK dan pengamalan kerja, semuanya dengan dummy yaitu 0 dan 1.
Sudah ikutin tutorial tetapi yang outputny malah "Warning :The dependent variable has more than two non-missing values. For logistic regression, the dependent value must assume exactly two values on the cases being processed."

Bisa bantu jelaskan salahnya pak?

Terimakasih pak

Ferdian Fadly said...

@yulia desty : saya belum lihat datanya, tetapi warning yang saya baca adalah kamu deal with data kualitatif (0,1) ya tidak, ok tidak, laki perempuan, dan menyebabkan di kategori tertentu ada pengelompokkan yang tidak berisi, sehingga tidak dapat termodelkan oleh modelnya...boleh saya lihat datanya untuk membuktikan hipotesis awal saya benar atau tidak...

Unknown said...

Pak, saya sudah emailkan datanya.Mohon dibantu ya pak, terimakasiiihhh...

Unknown said...

selamat malam pak, saya ingin bertanya jadi variabel independen saya ada yang kategori nya lebih dari 2 kategori, saya menggunakan regresi logistik binary dengan Y nya itu memiliki 2 kategori. bagaimana cara untuk merunning data nya dengan spss dan bagaimana interpretasi nya? karena saya bingung sekali ketika ditanya kenapa dasar nya harus first atau last dalam pilihan categori di spss nya. mohon pencerahannya pak

Ferdian Fadly said...

@yulia : sudah saya balas kan ya?

@riski : kalau itu sih tidak ada panduannya mas riski...gimana enak nya saja...yang jelas refernce akan menjadi 0 nya ya...jadi semua kategori akan dibandingkan dengan si kategori 0 nya....

misalnya X nya tingkat pendidikan...
SD kebawah --> reference saya misalnya ini 0
SMP-SMA
universitas

jadi orang yang punya pendidikan tinggi cenderung blbalaba dibandingkan orang yang berpendidikan SD kebawah..jadi ya enaknya kamu nya saja...

tetapi tendensi saya menggunakan level yang paling rendah...jadi biar ada peningkatannya...sederhananya sih begitu..

Unknown said...

Pak, saya ingin bertanya. Kategori untuk Goodness of fit apa ya pak dalam regresi logistik biner? Apakah kategori Goodness of fit dalam model SEM sama dengan logistik biner? Terimakasih

Ferdian Fadly said...

Kalau unttuk reglog jauh lebih sederhana...coba cek hosmer lemeshow dan classification table nya saaja

Anonymous said...

Saya mau tanya saya analisis pake regresi logistik biner di skripsi saya untuk tahun 2015 tabel omnimbus model saya signya lebih besar dr 0.05 dan 2016 tabel homser saya signya lebih kecil dr 0.05 itu karena kenapa ya mas?

Ferdian Fadly said...

@anonymous: ya karena datanya beda...di 2015 dan 2016...mungkin satu dan lain hal,,,sebarannya tidak ok lagi...adanya outlier dan sebagainya

Anonymous said...

Selamat siang pak, saya mau tanya. Saya sudah mengolah data regresi logistik ordinal, di output Test Parallel lines bagian -2 likelihood itu Null Hypothesis dan General 0.000 artinya apa ya pak? Saya sudah mencoba semua link function dan tetap seperti itu. Trimakasih

Unknown said...

Siang Mas .Sy Nanis di Bogor. Sy mau Tanya. Sy Ada penelitian yntuk menilai faktpr yg berisiko terhadap suatu penyakit. Sy sudah baca beberapa sumber sebelumnya, karena sy memiliki variable independent Banyak sy harus melakukan seleksi kandidat melalui beberapa metode, salah satunya chi-square. Nah, bagaimana jika variable tsb berskala data ordinal? Misalnya umur, di penelitian sy, sy membaginya menjadi 4 kategori.
Bagaimana Cara meemasukkannya ke chi-square atau tabel 2×2 nya? Makasih

Unknown said...

Would you like to send the answer into this following email nurhidayahnanis@gmail.com. thank you so much

Suhar said...

Selamat malam, pak. Saya sedang mengerjakan skripsi saya. ada beberapa hal yang membuat saya bingung. Jadi Dependen saya itu kategori/dummy (0 dan 1). Variabel independen saya ada 5, dan ada yang skala nominal dan rasio. Variabel moderating saya skala rasio. Kemudian setelah saya analisis dengan menggunakan regresi logistik, ternyata semuanya tidak signifikan. pertanyaannya:
1. Apa saja cara agar data kita bisa dengan baik memprediksi pengaruhnya? Apakah metode eliminasi utk data outlier diperbolehkan dalam regresi logistik (data saya data panel)
2. Bagaimana cara menggunakan uji selisih mutlak untuk melihat pengaruh variabel moderasinya?

terimakasih sebelumnya.. Mohon bantuannya ya, pak.

Ferdian Fadly said...

Selamat siang pak, saya mau tanya. Saya sudah mengolah data regresi logistik ordinal, di output Test Parallel lines bagian -2 likelihood itu Null Hypothesis dan General 0.000 artinya apa ya pak? Saya sudah mencoba semua link function dan tetap seperti itu. Trimakasih
#### artinya model nya itu terdiri atas banyak paralel line...tidak sejalan dia...sehingga ordinal tidak diremonedasikan...cukup multinomial saja...atau bahkan binary logistik saja...

May 28, 2018 at 2:54 PM
drh Nanis Nurhidayah said...
Siang Mas .Sy Nanis di Bogor. Sy mau Tanya. Sy Ada penelitian yntuk menilai faktpr yg berisiko terhadap suatu penyakit. Sy sudah baca beberapa sumber sebelumnya, karena sy memiliki variable independent Banyak sy harus melakukan seleksi kandidat melalui beberapa metode, salah satunya chi-square. Nah, bagaimana jika variable tsb berskala data ordinal? Misalnya umur, di penelitian sy, sy membaginya menjadi 4 kategori.
Bagaimana Cara meemasukkannya ke chi-square atau tabel 2×2 nya? Makasih

### kenapa harus dibuat 2x2 kalau mbak bisa buat 4x2...???
tapi kalaupun mau dibuat 2x2 berarti di kategoikan ulang...

August 23, 2018 at 11:52 AM
drh Nanis Nurhidayah said...
Would you like to send the answer into this following email nurhidayahnanis@gmail.com. thank you so much
##### maaf baru aktif lagi.....

August 23, 2018 at 11:53 AM
Suhar said...
Selamat malam, pak. Saya sedang mengerjakan skripsi saya. ada beberapa hal yang membuat saya bingung. Jadi Dependen saya itu kategori/dummy (0 dan 1). Variabel independen saya ada 5, dan ada yang skala nominal dan rasio. Variabel moderating saya skala rasio. Kemudian setelah saya analisis dengan menggunakan regresi logistik, ternyata semuanya tidak signifikan. pertanyaannya:
1. Apa saja cara agar data kita bisa dengan baik memprediksi pengaruhnya? Apakah metode eliminasi utk data outlier diperbolehkan dalam regresi logistik (data saya data panel)
#### ini namanya reglog data panel..pengolahannya ga bisa pakai seperti ini mas...coba mas baca buku baltagi....binary response pada data panel


2. Bagaimana cara menggunakan uji selisih mutlak untuk melihat pengaruh variabel moderasinya?
### terkait jawab pertama...mohon baca dulu ya
terimakasih sebelumnya.. Mohon bantuannya ya, pak.

ficky said...

slmat malam mas.
mas saya ficky mahasiswa sedang skripsi.
saya melakukan binary logistic. kemudian ada tulisan ini di input nya The dependent variable has more than two non-missing values. For logistic regression, the dependent value must assume exactly two values on the cases being processed.
Execution of this command stops.

saya kn menggunakan chi square dgn tabel 3x3. yaitu indepdend shift kerja dengan dependen stres kerja.
shift di bagi menjadi 3 bagian pagi, sore dan malam. sedangkan stres sendiri di dapatkan stres rendah, stres sedang, stres tinggi.
jadi scara tidak langsunng 3x3 tabel nya. nah solusi nya harus bagaimana ya?

Nabilla Nadhifa Alwadris said...
This comment has been removed by the author.
Nabilla Nadhifa Alwadris said...

Malam mas maaf sebelumnya, mau bertanya
saya ada tugas dikasih variabel Y = dependent
lalu X1,X2,X3,X4,X5,X6,X7 dimana X2,X3,X4 nya terdapat values, X2; 2 values, X3; 3 values, X4; 3 values. Saya sudah input semua data dan mengikuti step nya, tetapi output yang muncul "The dependent variable has more than two non-missing values. For logistic regression, the dependent value must assume exactly two values on the cases being processed. Execution of this command stops." Apakah values nya tidak boleh lebih dari 2? Terima Kasih..

Anonymous said...

Selamat malam....

Menanggapi komen :

Anak Jalanan said...
Mas bisa minta tolong kirim juga penjelasan ini ke email saya ?
"ekaputri mayasari said...
Selamat malam pak Ferdian Fadly. Saya mahasiswi di salah satu perguruan tinggi Jakarta.Yang ingin saya tanyakan adalah :
1. Di dalam SPSS pada binary logistic terdapat metode backward yg berbeda uji statistiknya, ada Wald, LR,dan Conditional. Apa perbedaan dari ketiga uji statistik tersebut? Dan dalam penelitian yg seperti apa masing2 ujj statistik itu cocok digunakan?

2. Pada output Hosmer and Lemeshow test (metode backward wald) terdapat kolom chi square dan df. Apa rumus chi square yg digunakan dalam output tersebut?. Dan bagaimana memperoleh df?

Terima kasih banyak pak sebelumnya."

#######
@anak jalanan : emailnya apa ya??

Boleh saya di emailkan juga?
Email saya : dindadwice@gmail.com

Terima kasihh....

Ferdian Fadly said...

@ficky : gunakan multinomial logistic...atau kalau tidak didefinisikan atau dikoding ulang...menjadi stress dengan relatif tidak stress...

@nabila : sama jawabnnya dengan mas fucky

@anonymous: dindadwice: 1. lebih kepada memilih variabel yang signifikan untuk dimasukkan ke model, ssebagai model terbaik saja...sedangkan wald, lr dst itu hanyalah statistik uji yang digunakan saja...

2. detailnya silahkan baca buku hosmer lemeshow mas...

Aniharyani1 said...

selamat siang,

yaya mengerjakan skripsi menggunakan binary logistic, tapi waktu saya uji hasilnya pasti akan ada tulisan

The dependent variable has more than two non-missing values. For logistic regression, the dependent value must assume exactly two values on the cases being processed.
Execution of this command stops.


apa yang harus saya lakukan yah?

Ferdian Fadly said...

@aniharyani...periksa kembali yang jadi jawaban y nya....cuma boleh berisi 2 kategori, 0 dan 1....kalau lebih dari 2 kategori, pakainya multinomial...

Meisya55 said...

sy sedang penelitian menggunakan model logit, tetapi hasilnya dr uji wald tidak signifikan semua ? apakah sy harus menggunakan metode lain? dr hasil spss sy cmn sampai step 1.

Ferdian Fadly said...

@meisya...kalau untuk spesifik penelitiannya tentang apa via email saja...

Unknown said...

Selamat pagi pak, saya tya mhs yg bru menempuh skrpsi d perguruan tinggi di sby. Saya mau tnya pak, skrpsi sy kn pkai regresi logistik (ddependen = dummy. Independen = 3 rasio dan 2 nominal) . Hasil di uji hipotesis dt sy tdk signifikan smua pak. Saran dr bpk sy hrs gmn ya? Apa rgresi logistik bisa dioutlier? Mksh pak..

Ferdian Fadly said...

@unknown : pastikan memang ada hubungan secara teori X dan Y nya.... eliminasi outliernya kalau memang ada....

nisalzhdh said...

Halo kak, saya masih belum mengerti terkait Metode analisis data regresi logistik ini. Data yg saya gunakan adalah data panel, untuk input ke spssnya bagaimana ya kak? Soalnya setau saya spss tidak bisa digunakan untuk data panel. Kalo boleh saya ingin tahu tahapan dari awal input data panelnya

Ferdian Fadly said...

@nisa : input saja....tetapi memang SPSS tidak menyediakan pemilihan fitur fixed, random....abaikan informasi waktu dan individu nya...

Eko Bastian said...

Izin bertanya mas Ferdi,
Saya mahasiswa pascasarjana lgi menyusun tesis. Yg mau saya tanyakan:
1. Variabel Y saya menggunakan skala nominal tetapi variabel Xnya keempatnya dgn skala likert dgn kuesioner. Apakah tetap bs menggunakan regresi logistik?
2. Data variabel Y saya hanya 28 saja Apakah data bisa diolah?
3. Variabel X saya tdi menggunakan kuesioner dgn skala likert. Apakah uji validitas dan reliabilitas tetap dilakukan?
Terimakasih mas kiranya berkenan utk dijawab.

Ferdian Fadly said...

1. bisa atau tidak?tergantung buku manual yang digunakan sebagai referensi dan jurusan apa yang mas ambil di S2

2. well, masih oke...tentang apa?

3. kalau pakai kuesioner, kenapa cuma dikit sampelnya....kan ada syarat kecukupan sampel? uji validitas dan reliabilitas sambil intip penelitian lain masih oke...tapi sebaiknya ada 30an sampel untuk uji ini....kemudian sampel lainnya baru digunakan untuk membangun model

Eko Bastian said...

Mas, utk point 2 knp hnya 28 krn jumlah SKPD utk dijadikan sampel hanya ada 28 SKPD ditempat saya. Variabel Y nya saya ambil ketepatan waktu penyampaian laporan OPD. Jd dgn skala nominal tepat waktu= 1, tdk tepat waktu= 2. Nah utk variabel Xnya ada 4 semua dgn kuesioner dgn skala likert. Utk sampel ada 112 mas totalnya 28 x 4 per OPD.

Ferdian Fadly said...

@eko bastian : 28 OPD x 4 tahun maksudnya?

Eko Bastian said...

28 OPD x 4 orang mas... 4 org per OPD. Variabel Xnya dgn kuesioner skala likert.

Eko Bastian said...

Mas, apakah data seperti diatas bisa diolah, jmlh data utk variabel Y= 28, jmlh data utk variabel X = 114. Atau apakah hasil kuesioner tiap OPD tadi dirata2kan tiap OPD spy jmlh datanya 28 juga. Terimakasih

Ferdian Fadly said...

@eko : wah...repot juga ya... mm...permasalahan utamanya adalah representative gak nya si 4 orang itu tiap SPD mewakili SPD nya masing2...
dengan situasi sekarang at least ada 3 kemungkinan cara yang dapat ditempuh...
1. di rata2 in ke empat orang itu untuk dapat 1 per OPD...jumlah observasi nya tetap 28...tapi yakin itu representative..
2. dipilih satu dari 4 orang tadi yang diyakini paling mewakili...jumlah observasi nya tetap 28... namun melanggar asas efisiensi karena mubazir kan
3. di replikasi y nya jadi sebanyak 4 seolah olah..jumlah SPD jadi 28x4...

sebuah pilihan yang cukup sulit tapi kalau saya mungkin cenderung ke pilihan 1, dengan terlebih dulu menyebutkan bagaimana proses si 4 orang itu akhirnya dirata2in dulu untuk mewakili satu SPD...

dalam penelitian, kejujuran dan efisiensi adalah hal 2 yang paling utama buat saya...

Eko Bastian said...

Siap mas makasih atas sarannya tp saya lbh cenderung lebih ke no. 1nya. 1 lagi mas apakah data pernyataan kuesionernya utk tiap variabel jg perlu dirata2kan? Kan variabel X saya ada 4 ni, misnya ni X1 ada 10 pernyataan, X2 ada 8 pernyataan, X3 ada 4, X4 ada 6 pernyataan. Apakah masing2 pernyataan perlu dirata2kan jg utk mewakili tiap variabel Xnya. Terimakasih.

Ferdian Fadly said...

@eko : ya sama berarti milih pilihan 1...
biasanya didahului oleh uji validitas dan reliabilitas dulu...kemudian baru dijumlahkan di beberapa referensi ataupun ada juga yang membuat analisis factor dulu...

Alma Natasya said...

Hallo mas maaf saya ingin bertanya kenapa di data saya ada tulisan
The dependent variables has more than two non missing values. For logistics regression, the dependent value must assume exactly two values on the cases being processed.

Kebetulan saya mau mencari nilai or dgn analisis chi square pake tabel 2*3.
Mohon bantuannya mas terimakasih

Ferdian Fadly said...

@alma : mau running binary logistic atau chi square?....kalau binary logistic atau regresi logistik biner itu...y nya harus terdiri dari 2 buah jawaban saja...sukses atau gagal...0 atau 1...1 atau 2... sehat atau tidak...dst....kalau untuk X nya mah bebas...

Alma Natasya said...

Jadi variabel bebasnya itu; usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, penghasilan (nah ini masing2 ada 2 coding) terus variabel terikatnya ada 3: tidak taat, taat sebagian, taat sepenuhnya. Saya sempat baca untuk mencari OR chi square 2*3 itu bisa pakai regresi logistik sederhana makanya saya coba, terus ternyata gitu kak. Gimana yaaa itu solusi mencari or nya?

Ferdian Fadly said...

nah itu dia masalahnya...variabel terikatnya terdiri atas 3 jawaban...sementara regresi logistik biner cuma boleh untuk 2 jawaban mbak...kalau mau tetap reglog biner...klasifikasi ulang variabel terikatnya...jadi tidak taat dan taat(baik itu sebagian maupun sepenuhnya)...atau pun taat sepenuhnya dan tidak (taat sebagian dan tidak taat)...misalnya.....

atau lari ke regresi multinomial logistik... atau loglin...

atau malah beralih ke chi square per masing2 variabel x diuji dengan y nya...

winda said...

Pagi mas, saya seorang mahasiswa tingkat akhir yg lagi nyusun skripsi mau tanya.
Analisis saya menggunakan analisis regresi logistik dimana variabel bebas terdiri dari ratio dan dummy . variabel terikat saya juga dummy. Output SPSS saya nilainy semua di atas 0.5 dan ad yg aneh pada nila lower upperny. lowerny 0.000 dan upperny sangat banyak. Padahal dilihat dari monibust test nya data sdah di bawah 0.05 yaitu 0.000 dan pada tabel hosmer jg di atas 0.05 yaitu 1.00.
dan dilihat dari casewise list nya tidak ada data outlier.


Mohon pencerahannya mas. Terima Kasih

Ferdian Fadly said...

@winda: boleh saya lihat datanya dulu ke 07.5356@gmail.com

nila said...

Assalamualaikum Mas Ferdi, Data Variabel X (independen) saya data panel tapi Y = nonimal (0 atau 1), ini masih boleh kah diolah dengan binary logistik di SPSS? karena ada yg bilang data panel harus eviews.. dan saya bingung eviews ngolahnya, bacanya harus satu2.. mohon petunjuk mas ya.. Terima kasih

Ferdian Fadly said...

@nila : kalau eviews sejauh ini baru regresi data panel dengan y yang kuantitatif.....kalau y nya 0 dan 1 seperti itu untuk data panel...solusinya bisa menggunakan stata ataupun R....

Kalau untuk SPSS bisa ngolah gak? bisa...dengan mengasumsikan bahwa tidak ada perbedaaan karakteristik individu dan waktu yang dapat mempengaruhi model...modelnya jadi pooled aja...

nila said...

mas Ferdi terima kasih pencerahannya... bener2 rumit krn saya belajar dari baca2 tp makin bingung, yang aku ingin tanyakan lagi yaitu: Penelitian saya pakai perusahaan multinasional dari tahun 2014 - 2018, apakah itu termasuk data pooled? mohon pencerahannya. terima kasih

Ferdian Fadly said...

@nila : bisa..kalau multinasional nya itu2 aja yang diamatin...jangan tukar2 2014..ini perusahaan yang diamati...2015 lain lagi...dst....intinya ada beberapa n perusahaan/unit analisis yang diamati dalam t waktu

Atmai said...

Assalamualaikum pak, saya mau nanya saya mengunakar vaiabel y 1 = ada 0 = tidak ada , dipengaruhi oleh x1 variabel sosial ekonomi dimana varbel sosial enomi tu ada 7 dan di setiap tujuh varibal x1.i adalah pilihanya begitu juga dengam x2 dan x3 gimana caranya tu pak.? Jawab di email saya ya pak atmaiyoricandra@gmail.com

Ferdian Fadly said...

@atmai : waalaikumsalam...sudah saya jawab ya mas

Anonymous said...

Assalamualaikum pak. Saya mau bertanya, data kuesioner saya untuk X1 dan X2 menggunakan likert, dan untuk Y nya dummy. Bagaimana cara menginput data ke spss dengan regresi logistik. Terimakasih

Ferdian Fadly said...

@anonymous : waalaikumsalam...inputnya tidak ada yang berbeda.....untuk masing-masing responden jadi masing masing baris...sementara pertanyaan jadi masing masing kolom...

Unknown said...

izin bertanya kak, maksud dari (parameter covariance matrix cannot be computed. Remaining statistics will be omitted) jadinya tidak ada tabel variables in the equation. itu apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya terimakasih.

Unknown said...

Maaf Ka izin bertanya, variabel penelitian saya y (dummy 2 kategori), dan x (rasio), analisis menggunakan regresi logistik, tapi setelah dicoba nilai hosmer and lemeshow masih di bawah 0.05, solusinya bagaimana ya ka? Terima kasih banyak sebelumnya

hanz said...

bang mau nanya, saya ada 9 variabel yang dimana ada tiga variabel dummy 4 categorical (setelah diuji logit biner, kenapa yang muncul cuma 123 categorical, categori yang ke4 hilang)??

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Web Hosting Coupons